Jumat, 04 November 2011

Jenis Ras Kelinci

Ras kelinci memiliki ukuran, warna dan panjang bulu, pertumbuhan dan pemanfaatan berbeda-beda antara satu dan lainnya.Ada lebih dari 72 jenis yang menyebar dari segala penjuru dunia. Tapi dari sekian banyak ras, saat ini beberapa ras termasuk kelinci ternak yang di kembangkan secara komersial di negara-negara Eropa, Amerika, dan bahkan Bandung (hehehe salah ya, Indonesia maksudnya). Ras-ras kelinci tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Angora
Asal usul kelinci ras Angora kurang jelas. Konon, berasal dari kelinci liar yang berkembang secara mutasi dengan spesifik berbulu panjang. Angora pertama kali di temukan dan di bawa oleh pelaut Inggris, kemudian di bawa ke Perancis tahun 1723. Tahun 1777 Angora menyebar ke Jerman . Tahun 1920 meluas ke negara-negara Eropa Timur, Jepang, Kanada, dan Amerika Serikat. Sampai kini Prancis menjadi pusat peternakan kelinci Angora terbesar yang menhasilkan wool. Angora dewasa berbobot 2.7 kg, baik jantan maupun betina. Pertumbuhan bulunya yang sangat cepat yakni 2.5 cm per bulan, membuat kita hatus rajin mencukurnya 6-8 cm tiap tiga bulannya. Karena kalo di biarkan tumbuh, bulunya akan cenderung kusut dan menggumpal, gak cantik lagi deh

2. Lyon
Sesungguhnya lyon adalah angora inggris yang tidak jadi kupingnya pendek, wajahnya di penuhi bulu-bulu panjang, mirip seperti lion (singa) tapi yang ini sih gak serem, malah cenderung lucu. Karena masih saudara dekat dengan angora, maka tiap 3 bulan sekali kita harus rajin mencukur bulunya yang cepat tumbuh.

3. American Chinchilla
Kelinci ras ini dibedakan jadi tiga tipe, yaitu standar (bobot dewasa 2.5-3 kg), besar (bobot dewasa 4.5-5 kg), giant (bobot dewasa 6-7 kg). Semua di manfaatkan untuk ternak dwiguna yaitu produksi fur dan daging. Kelinci raksasa alias Giant Chinchilla merupakan hasil persilangan antara Standard Chinchilla dan Flemish Giant


4. Dutch
Ras dutch (Belanda) sangat terkenal di seluruh dunia sebagai hewan hias piaraan. bobot dewasa jantan dan betina antara 1.5-2,5 kg. Betina bersifat keibuan fertilitasnya tinggi. Setiap kali melahirkan, kelinci menghasilkan anak 7-8 ekor. Warna bulunya khas, melingkar seperti pelana berwarna putih dari punggung terus ke leher sampai kaki depan bagian belakang dan kepala hitam,cokelat atau abu-abu.Moncong dan dahi putih. Kaki depan seluruhnya putih.Kaki belakang hitam atau warna lain dengan ujung kaki putih.Ada pula yang sekaligus memiliki 3 macam warna, sering di sebut Tricolored Dutch

5. English Spot Ras ini berwarna putih dengan tutul-tutul hitam. Sepanjang punggung ada garis hitam, dari pangkal telinga memanjang sampai ke ujung ekor. Perut bertutul-tutul hitam seperti puting susu. Telinga hitam, mata dilingkari bulu hitam, sehingga tampak seperti memakai kaca mata. Hidung diliputi bulu hitam berbentuk kupu-kupu.


6. Himalayan Ras ini sekarang lagi banyak banget di cari, naik daun deh, harganya masih selangit sekarang. Banyak yang meyakini asalnya dari Cina sebab di sana banyak di jumpai kelinci ini. Mula-mula di bawa dari cina ke Eropa sebagai pengisi kebun binatang dan dikenal dengan nama ‘Kelinci hidung hitam dari Cina’. Warna hitam pada kaki mulai timbul pada umur 3-4 minggu, mula-mula pucat lalu menjadi hitam. Himalayan yang disilangkan dengan New Zealand White, anak-anaknya menyerupai Himalayan. Kalau disilangkan dengan kelinci berwarna lain, keturunannya tak ada yang menyerupai Himalayan.


7. Flemish Giant
Dari namanya saja kita pasti udah nebak, giant= raksasa. Ukurannya memang termasuk besar banget buat ukuran kelinci pada umumnya. Bahkan katanya pernah ada yang 12 kg. Dahsyat kan….yang pasti buat orang-orang kayak saya, yang seneng gendong-gendong kelinci pasti jadi mikir-mikir buat gendong-gendong si flemish giant ini.


8. Havana
Ras ini bertumbuh pendek, kepalanya kecil dan pendek, tapi lebar. Matanya biasanya bercahaya merah delima, telinganya berdiri tegak dengan dasar telinga lebar.Pantat dan kaki belakangnya bulat, berisi penuh. Warna bulunya hitam,biru, dan coklat.


9. Lop
Nah jenis ini termasuk yang favorit saya, memiiki ciri khas kepala lebar mata hitam dan telinganya koploh atau menggatung jatuh kebawah, lucu deh, ada yang bilang mirip anjing :D . Telinganya panjang, lebar, tebal, menggantung dari samping kepala ke bawah tetapi tidak sampai menggeser di tanah. Diantara macam-macam Lop, yang paling terkenal English Lop.


10. Nederland Dwarf
Ras kelinci kerdil ini berasal dari Belanda, sering juga di panggil kelinci mini, karena jenis ini merupakan jenis kelinci terkecil didunia. Bobot dewasa nya hanya 0.9 kg.Bentuk tubuhnya pendek, kepalanya agak bulat.






11. New Zealand White
Ras ini merupakan kelinci albino, tak mempunyai bulu yang mengandung pigmen. Bulunya putih mulus, padat, tebal dan agak kasar kalo di raba. Mata merah,asalnya dari New Zealand, makanya dia punya nama New Zealand White.



12. Polish
Ras ini merupakan kelinci kecil, hampir mirip dengan Nederland Dwarf, hanya sedikit lebih besar. Kepala bulat, telinga tegak sekitar 6 cm panjangnya.Matanya merah delima atau biru.


13. Rex
Sebenarnya Rex termasuk kelinci baru. Ras ini mulai di kenal di Amerika Serikat sejak tahun 1980-an, sebagai binatang kontes.Yang paling spesial dari Rex yaitu bulunya yang halussss banget. Apalagi kalo si Rex ini hidup di lingkungan yang bersuhu berkisar 5-15 C,makin rendah suhu lingkungan, makin indah dan bagus mutu bulunya. Ras Rex yang paling terkenal adalah White Rex, yang berbulu putih mulus dan tebal. Kualitas bulunya sangat baik, lembut seperti beludru. Ras ini juga di sebut Ermine Rex.
 








14. Satin
Ras satin berbulu tebal, badannya panjang, kepala lebar, leher pendek, telinganya yang lebar tampak seimbang dengan badannya. Tulang-tulangnya tampak kuat. Kakinya lurus. Kukunya hitam gelap.


15. Tan
Ras ini termasuk kelinci kelinci kecil, berwarna cokelat kemerah-merahan.Warnyanya jelas, terang, terdapat di bawah dagu sampai ke dada, tengkuk, dan bawah ekor. Bagian perut sampai bagian sebelah dalam kaki depan juga berwarna cokelat kemerah-merahan. Telapak kakinya putih.

Nah segitu aja deh yaa, macam-macam ras yang biasanya kita kenal di peternakan indonesia ini….
Silakan pilih yang akan menjadi favorit anda
sumber : http://tentangkelinci.wordpress.com/2008/04/23/9/
dan amang google



Selasa, 01 November 2011

Kenapa Memilih Kelinci

Kenapa Memilih Kelinci

Setiap ternak ada keunggulan masing-masing maupun kekurangannya, hal itu merupakan hal yang wajar dan lumrah. Tidak ada paksaan dalam berkarya dan berprestasi. Yang penting kita semua menikmati, serta besungguh-sungguh dalam setiap keinginan yang kita capai. Setujuuuu khaaannnn….

Berikut beberapa keunggulan dalam beternak kelinci… cekidootttts…
1.      Kelinci Itu Subur Dalam Masalah Reproduksi
hewan yang satu ini ketika beranak dapat menghasilkan anakan 5-8 ekor dalam sekali kelahiran. Bahkan ada yang mencapai 11 ekor dalam sekali kelahiran. Dalam setahun kelinci dapat melahirkan 3-4 kali. Kelinci mengandung sekitar 28-35 hari, kemudian sampai anakan selesai masa sapih sekitar 2 bulan.

(anak Calukuk) anakan kelinci umur 15 hari


2.      Mudah Dalam Urusan Pakan
dalam hal pakan atau makanan kelinci sangat mudah di dapat, kelinci adalah hewan herbivora artinya kelinci suka makan tumbuhan, kelinci identik dengan kangkung, kol  dan wortel, akan tetapi menurut pengalaman kami bahwa kangkung dan kol kurang kami rekomendasikan karena dapat mengakibatkan kembung dan diare. Terus apakah pakan kelinci. Jawabnya adalah rumput. Rumput adalah pakan yang aman untuk kelinci karena rumput mengandung serat yang cukup untuk kebutuhan kelinci. Apalagi HULU SUNGAI SELATAN adalah wilayah yang masih hijau. Artinya stok rumput aman, melimpah dan mudah di dapat. Tidak perlu mengeluarkan uang untuk rumput pakan kelinci. Murah bukaaaaan..?????
kemudian untuk melengkapi nutrisi yang lain seperti protein, lemak, serat kasar, dll bisa ditambahkan ampas tahu yang sudah di peras atau bahkan Pellet khusus kelinci agar kelinci tetap terjaga stamina dan kesehatannya. Atau bahkan sesekali bisa diberikan vitamin. Dan jangan lupa air minum, kelinci juga butuh minum. Anggapan yang salah apabila kelinci tidak perlu minum.




salah satu rumput yang aman untuk kelinci


pellet kelinci bikinan sendiri


3.      Kotoran Dan Urinenya Adalah Pupuk Kandang Terbaik
dibandingkan hewan ternak yang lain seperti sapi, kambing, kuda,dll. kotoran kelinci mengandung unsur hara yang lebih tinggi serta mudah dalam pengaplikasiannya terhadap tanaman perkebunan maupun pertanian. Sedangkan pupuk kimia seperti urea dapat mengakibatkan pencemaran terhadap tanah dan perubahan sifat kimia tanah. Berikut tabel unsur hara dari beberapa kotoran hewan.




Sumber: Trubus (1996). Klaus (1985 dalam Kartadisastra (2001); Baririh, N.R, Wafiatiningsih, I.Sulistyo, R.A. Saptati BPPT Kaltim 2005) Djiman Santoso, jutawan kelinci dari Sleman Yogyakarta sebagaimana ditulis di Tabloid Agrina 29 Nopember 2006 lalu mengatakan, “harga pupuk kotoran kelinci mencapai Rp7.500/kg, sedangkan air kencingnya Rp5.000/liter. Seratus ekor kelinci menghasilkan 25 kg kotoran basah per hari.”


Cara sederhana menguji pupuk kimia, pupuk organik, dan pupuk hayati. (A) kontrol, tanpa pemupukan sama sekali. Tanaman terlihat sangat merana. (B) Diberi pupuk kimia, tanaman tetap merana meskipun tumbuh lebih baik. (C) Diberi pupuk organik lain. Hasilnya jauh lebih baik. (D) Diberi pupuk cair organik Tumbuhnya paling baik. (sumber photo http://kelinci-wongkito.blogspot.com/2011/02/pembuatan-pupuk-organik-dari-urine.html http://www.isro.wordpress.com/)




4.      Daging Kelinci
yang sering menjadi pertanyaan adalah halalkah daging kelinci??? Berdasarkan fatwa MUI adalah halal http://www.halalguide.info/2009/03/23/memakan-daging-kelinci/
jenis yang cocok untuk dijadikan makanan kuliner adalah jenis pedaging yaitu New zealand, flamish giant, dll. karena pertumbuhannya yang cepat serta berat berat badannya bisa mencapai 5-10 kg dalam beberapa bulan. selain halal daging kelinci juga memiliki beberapa khasiat dan kegunaan khususnya dalam bidang kesehatan.

·        Daging kelinci jika dibandingkan dengan daging ayam, sapi, domba, dan babi, daging kelinci mengandung lemak dan kolesterol jauh lebih rendah, tetapi proteinnya lebih tinggi, Kandungan lemak kelinci sebesar 8 %, sedangkan daging ayam, daging sapi, daging domba dan daging babi masing-masing  12 %, 24 %, 14 % dan 21 %. Kadar kolesterol daging kelinci sekitar 164 mg/100 gram, sedangkan daging ayam, domba, sapi, kambing dan babi berkisar 220 – 250 mg/100 g daging. Kandungan protein daging kelinci mencapai 21 %, sementara ternak lainnya hanya 17 – 20 %.
            Daging kelinci berserat halus, rasanya lezat. Kandungan airnya sedikit lebih tinggi (67,9 %) dibandingkan daging ayam (67,6 %), sapi (55,0%), atau domba (55,8%). Warna daging kelinci putih seperti daging ayam, hanya sedikit mengandung tulang dan lemak. Kalau daging ruminansia (sapi, kambing dan domba) banyak mengandung kolesterol. Sebaliknya daging kelinci termasuk rendah kolesterol. Selain tiu daging kelinci empuk dan mudah dicerna, terutama yang berasal dari kelinci muda. Daging kelinci sangat baik dikonsumsi anak-anak, remaja, maupun orang dewasa, terlebih yang lemah perut. Daging kelinci segar tahan 4 – 6 bulan disimpan dalam freezer, sementara daging yang telah dimasak akan tahan selama dua bulan. Penyimpanan dalam kulkas sebaiknya jangan lebih dari 16 jam.Untuk lebih jelasnya berikut tabel kadar kolesterol daging kelinci dan tabel kandungan gizinya jika  dibandingkan dengan daging ternak lainnya.



Tabel Kadar Kolesterol Daging Kelinci Dan Jenis Ternak Lainnya
Jenis Daging
Kadar Kolesterol (Asam Lemak)
Jenuh (%)
Tak Jenuh (%)
Kelinci
39
61
Ayam
34
66
Itik
30
70
Kambing
61
39
Domba
59
41
Sapi
50
50

Tabel Kadar Gizi Daging Kelinci dibandingkan dengan Ternak Lainnya
Jenis Daging
Protein (%)
Lemak (%)
Kadar Air (%)
Kadar Kalori (%)
Kelinci
20,8
10,2
67,9
7,3
Ayam
20,0
11,0
67,6
7,5
Anak sapi
18,8
14,0
66,0
8,4
Kalkun
20,1
28,0
58,3
10,9
Sapi
16,3
22,0
55,0
13,3
Domba
15,7
27,7
55,8
13,1
Babi
11,9
40,0
42,0
18,9

            Dari tabel diatas dapat kita lihat daging kelinci mempunyai keunggulan dari kandungan protein yang lebih tinggi dari daging ternak lainnya, dan mempunyai kandungan kolesterol yang rendah bila dibandingkan kandungan kolesterol daging ayam, itik, kambing, domba dan sapi. Daging dengan kandungan kolesterol yang rendah dan sampai sekarang masih terbebas penyakit,  sehingga daging kelinci  ini dapat dijadikan suatu alternatif sebagai pengganti daging sapi, domba dan ternak lainnya yang sekarang sudah tercemar antraks dan penyakit lainnya yang membahayakan bagi kesehatan bagi para pengkonsumsi.
            Selain kandungan daging yang baik untuk dikonsumsi dan menyehatkan, daging kelinci juga bisa di buat olahan makanan seperti sate. Selain sate daging kelinci juga bisa di olah menjadi produk inovasi baru seperti abon, bakso, burger, dendeng, gule, kornet, nugget, sosis dan produk olahan lainnya yang berbahan dasar daging kelinci.

5.      Bulu
meskipun jarang di gunakan di Indonesia, bulu kelinci memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Jenis kelinci yang biasanya di gunakan bulunya adalah jenis ras anggora, rex, satin, dll. Produk olahan dari bulu kelinci bisa berupa mantel bulu, kerajinan, interior mobil, boneka, mainan anak-anak, selendang, tas wanita, aksesori rambut, sepatu bayi, topi, sarung tangan, dan gantungan kunci.


6.      Pengobat Stress
di kala pekerjaan kantor menumpuk dan belum terselesaikan, ataupun pikiran lagi sumpek dapat teratasi dengan mudah terasa masalah hilang seketika ketika melihat tingkah laku serta kelucuan tingkah laku mereka. Lepaskan saja beberapa ekor dari dalam kandang, mereka akan segera berlari-larian, main kejar-kejaran, melompat kesana kemari, bahkan bermanja-manja dengan kita pertanda minta di elus-elus berputar-putar melingkari kaki Atau pun suka gigit-gigit geli rasanya.. hehehehe. Yang lebih lucu lagi ketika sang jantan mencoba merayu betina untuk kawin… upppsss…


Ivounk sedang bercengkrama dan bermain dengan Lupyta


(jenis Rex)
si carpena sedang bemain dengan si capil


itulah segelintir kelebihan dari ternak kelinci.... semoga dapat menjadi referensi sebagai hobi baru... wassalam.

Kamis, 21 Juli 2011

DATU TANIRAN KANDANGAN

SEKILAS TENTANG MAKAM DATU TANIRAN



Jika anda berwisata ke Bumi Antaludin, maka mampirlah di Makam Al Allamah Syekh H. Sa'dudin (Syekh H.M Thayib) di Desa Taniran Kubah, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, yang jaraknya ± 8 km dari kota Kandangan. Beliau merupakan buyut dari pengarang kitab Sabilal Muhtadin, Datu Kalampayan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary. Nama sebenarnya Datu Taniran adalah H. Sa’duddin. Beliau dilahirkan di Dalam Pagar, Martapura, Kabupaten Banjar pada tahun 1774, dan meninggal pada 1856 di Taniran Kubah, tempat H Sa’duddin menyiarkan agama Islam selama hidupnya sekitar 45 tahun.
Beliau termasuk salah seorang wali Allah SWT yang sepanjang hidupnya digunakan untuk dakwah agama Islam guna menegakkan kalimat Tauhid agar manusia selamat dunia dan akhirat. Untuk lebih jelasnya mengenai keadaan beliau dimasa hidupnya dapat dipelajari melalui biografi atau manakib beliau. Makam/kubah Datu Taniran ini merupakan makam yang paling sering dan banyak dikunjungi orang pada momen tertentu seperti hari-hari besar Islam. sumber : http://tokohhss.blogspot.com



saat para kafilah STQ Nasional ke-18 tingkat Propinsi Kalimatan Selatan tahun 2011 berziarah ke makam Datu Taniran ( sumber: http://humashss.blogspot.com )




Selasa, 19 Juli 2011

SEKILAS TENTANG BUMI ANTALUDIN KANDANGAN

Sekilas tentang Kandangan. “Roma atau Paris Indah Kandangan kotaku manis”… sebuah penggalan syair dari seniman dan tokoh sastra Kandangan almarhum Darmansyah Zauhidi. Manis memang semanis Dodol Asli Kandangan, manis memang semanis senyuman dan keramahan masyarakatnya, manis memang semanis dan segurih ketupat kandangan apabila dimakan “bakacau” (bakacau artinya makan dengan menggunakan tangan). Sungguh manis semanis air pohon enau yang dipanjat dengan menggunakan sigay (sigay adalah alat tradisional yang biasanya digunakan untuk naik ke pohon enau yang terbuat dari sebuah batang bambu),  manis memang semanis hasil dari perjuangan dan kegigihan para pahlawannya yang membuat bumi antaludin ini aman dan sejahtera.

Kandangan merupakan ibukota dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Kota yang terkenal dengan semboyan “kandangan cing ae” ini memiliki bemacam-macam tempat wisata, makanan khas, tempat bersejarah, serta adat istiadatnya yang unik.

Berikut adalah hal-hal yang menarik dari kotaku Kandangan yang diambil disini

Di bumi Antaludin Kabupaten Hulu Sungai Selatan terdapat beraneka ragam obyek wisata, seperti obyek wisata air panas Tanuhi, air terjun Haratai, air terjun Hanai, goa Berangin Malutu, Goa Mandala, gunung Kentawan, Goa batu Bini, Kalang Hadangan, situs amuk Hantarukung, rumah bersejarah Durian Rabung, rumah Banjar Bumbungan Tinggi, Benteng Madang, pemaningan ikan, Mesjid baangkat, dan lain-lain. Pada masa-masa tertentu dan telah menjadi tradisi rakyat dilaksanakan kegiatan yang mampu menghasilkan gaya magnet untuk menarik wsnu dan wisman serta masyarakat sekitar, seperti aruh ganal, lomba perahu tradisional, begasing, layang-layang hias, layang-layang dandang, bagarakan sahun, malam takbiran, dan arung jeram.



Obyek-obyek wisata dan event tahunan tersebut terhampar pada sebelas kecamatan yang terdapat di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, diantaranya ada yang terletak di pegunungan, di daratan, di rawa, dan di sungai. Semua obyek wisata dan event tahunan yang berada di bumi Antaludin ini merupakan anugerah Allah Yang Maha Kaya, Tuhan sekalian alam yang teramat besar manfaatnya bagi kesejahteraan manusia jika dibina dan dikelola secara profesional.
Informasi tentang keberadaan dan kondisi obyek-obyek wisata dan event tahunan ini akan kami sajikan dengan rangkaian kata yang sederhana. Kedepan, buku informasi wisata ini akan selalu disempurnakan dan ditulis dalam dua bahasa (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) seiring dengan kebutuhan dan dinamika pembangunan kepariwisataan yang ramah lingkungan dan berorientasi pada sapta pesona.


Loksado terletak kurang lebih 40 Km di sebelah timur Kandangan, di kawasan Pegunungan Meratus merupakan wilayah yang menjadi tempat tinggal sisa-sisa masyarakat/orang banjar (orang dayak) yang sebagian besar masih menganut Kepercayaan animisme. Di sekitar Loksado terdapat sejumlah Desa yang dihuni oleh orang Dayak. Mereka tinggal di rumah panjang (Balai) yang merupakan rumah tradisional orang Dayak di wilayah ini. Kemajuan peradapan akibat dari arus informasi yang mengglobal menyebabkan orang-orang Dayak Loksado yang dulunya tinggal di Balai saat ini sebagian kecil sudah memiliki rumah sendiri sebagaimana kebanyakan rumah-rumah di pedalaman lainnya. Sehingga Balai digunakan mereka untuk melaksanakan Aruh Ganal.



Loksado merupakan desa pasar yang cukup penting bagi wilayah sekitarnya. Desa ini merupakan satu-satunya tempat yang masih bisa dicapai dengan mobil. Tempat ini merupakan titik awal bagi wisatawan untuk memulai trekking jika ingin mengeksplorasi wilayah ini.



Kurang lebih 8 Km sebelum Loksado terdapat sebuah desa yang memiliki sumber air panas bernama Air Panas Tanuhi. Di tempat ini telah dibangun cottage dengan arsitektur yang unik yang dilengkapi dengan kolam renang, kolam air panas berendam, kolam air panas gelembung, cafeteria, kantor pengelola, jalan dan jembatan, sanitasi dan loket pos jaga (security), lapangan tenis, tempat santai/istirahat, 10 buah cottage yang mampu menampung 20 orang wisatawan, lanscafe Area. Apabila kita berada di lokasi ini, maka kita akan banyak memperoleh keunggulan, karena disamping menikmati air panas, berenang, berolah raga, juga dengan leluasa dapat memandang alam Loksado yang dikelilingi dengan pegunungan. Di sini pikiran kita jadi jernih, hati kita terasa damai dan tubuh kita terasa nyaman. Oleh karena itu ayo kita tamasya ke Air Panas Tanuhi.



Obyek wisata ini terletak di desa Telaga Bidadari Kecamatan Sungai Raya dengan jarak kurang lebih 8 Km dari kota Kandangan yang dapat ditelusuri dengan mobil. Apabila kita jalan-jalan ke desa Telaga Bidadari kita akan menemukan sumur tua yang tidak akan kering walapun kemarau panjang yang disebut orang Telaga Bidadari.



Telaga ini berukuran 3 x 2 M dengan kedalaman 2 meter, terletak di kawasan tanah pematang yang diteduhi pepohonan. Disepanjang jalan menuju Telaga Bidadari terdapat berbagai macam home industri yang memproduksi ku kering, dodol, kuaci bigi waluh dan ketupat Kandangan. Cerita tentang Telaga Bidadari yang lebih terurai dapat dibaca pada buku Legenda Telaga Bidadari.



Jika anda jalan-jalan ke kecamatan Padang Batung sebalah utara akan bertemu dengan sebuah desa yang bernama Madang dengan dataran cukup tinggi menyerupai sebuah gunung. Dataran tinggi tersebut kemudian di tata dan dibuat oleh Tumenggung Antaluddin atas permintaan dari Pangeran Hidayatullah dan Demang Lehman kemudian dijadikan benteng pertahanan pasukan Pangeran Hidayatullah dan Demang Lehman dalam menghadapi serangan serdadu Belanda.
Tercatat ada lima kali serangan yang dilakukan oleh serdadu belanda dan semuanya dapat dikalahkan oleh pasukan Pangeran Hadayatullah dan Demang Lehman. Serangan-serangan serdadu Baelanda dilakukan pada tanggal 3,4,13,18 dan 22 september 1860. Pada serangan yang keempat tanggal 18 September 1860, pasukan infantry serdadu bgelanda yang dipimpin oleh Kapten Koch dihajar habis-habisan oleh pasukan Pangeran Hidayatullah dan Demang lehman, sehingga banyak serdadu Belanda yang tewas termasuk Kapten Koch.
Saat ini Benteng Madang telah ditata dan direnovasi oleh Pemda HSS dengan anak tangga lebih dari 400 buah dan dapat dijelajahi dengan menggunakan mobil dengan jarak ± 8 Km dari Kota Kandangan.



Jika anda ke Kabupaten Hulu Sungai Selatan, jangan lupa ke desa Hantarukung yang jaraknya ± 7 Km dari kota Kandangan dengan kondisi jalan yang cukup baik (beraspal).
Pada tanggal 18 September 1899 telah terjadi pemberontakan Amuk Hantarukung yang dipelopori oleh Bukhari, Landuk dan Matamin guna menjunjung titah Sultan Muhammad Seman putera Pangeran Antasari dengan semboyan “Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing”. Rakyat Hantarukung tidak bersedia lagi mengerjaka penggalian “garis” Amandit-negara yang diperintahkan oleh Kolonial belanda. Dalam peristiwa ini telah terbunuh Mr. Controler Domes dan Adspranti Wehonleshen serta seorang anak emasnya.
Kejadian terbunuhnya Controler dan Adspirant tersebut segera sampai kepada pejabat Belanda di Kandangan. Pejabat Belanda itu itu sangat marah dan pada tanggal 19 September sekitar pukul 13.00 siang pasukan Belanda datang untuk mengadakan pembalasan dan terjadilah pertempuran sengit antara pasukan Belanda dengan penduduk yang di pelopori oleh bukhari, Landuk dan H. Matamin
Peristiwa ini berlanjut dengan terjadinya pembersihan secara kejam oleh pasukan Belanda terhadap penduduk di Desa hantarukung, Hamparaya, Ulin, Wasah Hilir dan Simpur.
Pada pertempuran tersebut telah gugur sebagai kusuma bangsa dan insya Allah Syahid disisi Allah yakni Bukhari, H.Matamin, Landuk dan Pangeran Yuya. Selain mereka ada juga yang ditangkap oleh Belanda sebanyak 23 orang, diantaranya ada yang mati dalam penjara, ada yang mati digantung dan ada yang dibuang ke luar daerah. Mereka yang mati digantung dikuburkan dipekuburan “Bawah Tandui” di Desa Hantarukung dan dipekuburan “Telaga Gajah” di Desa Amparaya Kecamatan simpur.



Makam Tumpang Talu terletak di Kampung Parincahan Kecamatan Kandangan, berjarak sekitar 1 Km dari pusat kota Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Makam ini adalah makam tiga orang pejuang yakni Bukhari, Landuk dan H.Matamin dalam satu lubang yang gugur pada peristiwa pemberontakan Amuk Hantarukung tanggal 19 September 1899.



Rumah bersejarah ini terletak di desa Durian Rabung Kecamatan Padang Batung, berjarak sekitar 8 Km dari kota Kandangan. Rumah ini milik H.Abdul Kadir yang digunakan sebagai tempat Rapat Pimpinan Markas Besar ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan. Kadang-kadang Bapak Gerilya Kalimantan Brigjen H. Hassan Basry beristirahat di rumah ini.
Kondisi rumah besejarah ini sukup memprihatinkan dan secara bertahap telah direnovasi baik oleh Pemda Hulu Sungai Selatan maupun Pemda Propinsi Kalimantan Selatan tanpa merubah bentuk dantata ruang. Di halaman bagian depan rumah bersejarah ini telah dibangun Tugu Peringatan peristiwa Rapat Pimpinan markas Besar ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan.



Jika anda berwisata ke bumi antaludin, maka mampirlah di makam Al Allamah Syekh H. Sa’dudin (H.M Thayib) di Taniran Kecamatan angkinang yang jaraknya ± 8 km dari kota Kandangan. Beliau merupakan buyut dari pengarang kitab Sabilal Muhtadin, Datu Kelampayan Syekh Maulana H.Muhammad Arsyad Al Banjari. Beliau termasuk sala seorang wali Allah SWT yang sepanjang hidupnya digunakan untuk da’wah agama Islam guna menegakkan kalimat Tauhid agar manusia selamat dunia dan akhirat. Untuk lebih jelasnya mengenai keadaan beliau dimasa hidupnya dapat dipelajari melalui biografi atau manakib beliau.
Makam/kubah Datu Taniran ini merupakan makam yang paling sering dan banyak dikunjungi orang, jika dibandingkan dengan makam/kubah lainya yang terdapat di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.



Al Allamah Syekh H. Akhmad (Datu Akhmad) bin H. M. As’ad bin Syarifah binti Syekh Maulana H. Muhammad Arsyad Al Banjari merupakan ulama yang selama hidupnya mengabdikan diri kepada allah SWT yakni menegakkan dan menyebarkan agama Islam. Beliau mengajarkan Al Qur’an dan Ilmu Tauhid di Desa Balimau Kecamatan Kalumpang Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang letaknya pada daerah perairan yang diapit oleh sungan Balimau dan padang hutan persawahan.
Ibunya bernama Hamidah penduduk asli Desa Balimau, adapun kakak Datu Akhmad yaitu:
a. Al Allamah Syekh H. Abu Thalhah, meninggal dan di makamkan di Kutai, Kalimantan Timur
b. Al Allamah Syekh H. Abdul Hamid, meninggal dan di makamkan di Sampit, Kalimantan Tengah
c. Al Allamah Syekh H. M. Arsyad, meninggal dan di makamkan di Pagatan, Kalimantan Selatan
Sedangkan adik datu Akhmad yakni Al Allamah Syekh H. M. Thayyib (H.Sa’dudin), meninggal dan di makamkan di Taniran, Kecamatan Angkinan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, propinsi Kalimantan Selatan.
Al Allamah Syekh H. Akhmad, diperkirakan meninggal pada abad ke-18 dan dan di makamkan di Pematang Darat komplek kuburan umum. Tatkala akan diadakan haulan, maka pada suatu malam cucu beliau bernama H. Suleman Kuderi di Amuntai, bermimpi bahwa Datu Akhmad merasa kepanasan dan minta dipindahkanmakamnya ke tempat lain, setelah itu sang cucu Shalat sunat dua rakaat untuk meminta petunjuk Allah SWT, kemudian diperiksa di atas kuburan/makam ternyata terdapat tanda putih. Selanjutnya digalilah kuburan/makam tersebut, ternyata jasad/tubuhnya tetap utuh seperti semula. Kemudian kuburannya/makamnya dipindahkan ke Desa Balimau sekitar 40 m dari jalan raya Balimau berseberangan dengan Mesjid dan jauhnya ± 15 km dari kota Kandangan.
Pada tahun 1915 di atas makam itu dibangun kubah dengan ukuran 4 x 8 m. Saat ini makam tersebut sering dan banyak diziarahi ummat Islam, baik berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan maupun luar Kabupaten Hulu Sungai Selatan, terutama pada tanggal 17 Rabiul Awal saat haulan dilaksanan yang dipimpin oleh Al Allamah al arifbillah K. H. Muhammad Zaini Gani guru sekumpul Martapura Kalimantan Selatan.



Mesjid Su’ada atau Mesjid baangkat didirikan oleh Al Allamah Syekh H. Abbas dan Al Allamah Syekh H. Said bin Al Allamah Syekh H. Sa’dudin pada tanggal 28 Zulhijjah 1328 H bersamaan dengan tahun 1908 M yang terletak di desa Wasah Hilir Kecamatan Simpur yang jaraknya ± 7 km dari kota Kandangan. Mesjid ini didirikan di atas tanah wakaf milik Mirun bin Udin dan Asmail bin Abdullah seluas 1047,25 m persegi.
Bentuk bangunan induk mesjid su’ada yakni persegi empat, bertingkat tiga, mempunyai loteng menutup gawang/puncah dan petala/petaka yang megah. Semua itu memunyai makna tertentu sebagai berikut:
a. Tingkat pertama mengandung makna Syariat
b. Tingkat kedua mengandung makna Thariqat
c. Tingkat ketiga mengandung makna Hakikat
d. Loteng mengandung makna Ma’rifat
e. Petala/petaka yang megah berkilauan yang dihiasi oleh cabang-cabang yang sdang berbunga dan berbuah melambangkan kesempurnaan Ma’rifat
Banyak peristiwa yang terjadi seolah-olah aneh, tidak rasional tapi nyata ketika akan dan sedang dalam pembangunan Mesjid tersebut, seperti angina topan bertiup luar biasa keras dan derasnya yang menyebabkan sebatang pohon asam yang besar telah condong sekali akan minmpa rumah Al Allamah Syekh H. M. Said (pendiri Mesjid Su’ada). Dilihat kejadian ini, Al Allamah tersebut mendekati pohon tersebut dan mendorongnya dengan berlawanan arah, maka dengan pertolongan Allah SWT angin topan yang dahsyat itu berbalik arah sehingga pohon asam ini tumbang dan selamatlah ulama tersebut.
Kejadian lain yakni salah satu tiang utama Mesjid kurang panjang ± 10 cm, sehingga mengalami kesulitan untuk pendirian bangunan Mesjid. Dengan izin Allah, keesokkan harinya tiang tersebut menjadi bertambah panjang sesuai kebutuhan. Peristiwa lainnya, yakni ditengah perjalanan antara Kalumpang dan Negara, rombongan Al Allamah Syekh H. M. Said kehabisan ikan untuk makan, tiba-tiba seekor ikan besar melompat ke perahu mereka dan akhirnya mereka mempunyai ikan untuk makan bersama. Kejadian lainnya yakni rombongan tersebut pada malam hari di perahu tidak bisa tidur karena kenyamukan, tiba-tiba dengan pertolongan Allah SWT, ternyata nyamuk tersebut menghilang, sehingga rombongan Al Allamah Syekh H. M. Said dapat tidur.

Wisata Budaya



Melalui intervieu berstruktur dengan pengurus PERMADA (Persatuan Masyarakat Dayak) Loksado dib alai Informasi (sekretarian PERMADA) diperoleh informasi bahwa ada tiga kalai aruh ganal yang dilaksanakan oleh masing-masing balai di atas pada setiap tahun. Aruh ganal tersebut dilaksanakan pada malam hari yaitu:
1. Aruh Basambu
Aruh ganal ini biasanya dilaksanakan pada bulan Februari, yakni ketika orang dayak selesai melaksanakan tanam padi (behuma / menugal).
2. Aruh Bawanang Lalaya
Aruh ganal ini biasanya dilaksanakan pada bulan Juni, yakni ketika masyarakat dayak melaksanakan panen padi.
3. Aruh Bawang Banih Halin
Aruh ganal ini biasanya dilaksanakan pada bulan September. Aruh ini merupakan aruh penutup karena masarakat dayak Loksado telah selesai melaksanakan panen padi.



Acara aruh ganal diisi dengan berbagai tarian adat yang lamanya antara 3 sampai 9 hari. Tarian adat yang disajikan pada aruh ganal tersebut seperti Batandik, tari Kanjar dan tari Bangsai. Perlengkapan yang dipergunakan pada tari batandik yakni sarung, ikat pinggang kain putih, gelang hiayang, laung, gendang, manyan, kapur, baju dan celana. Pada tari kanjar perlengkapan yang diperguanakan yakni baju lengan panjang, ikat pinggang kuning, laung dan celana, sedangkan pada tari bangsai dengan penarinya khusus wanita menggunakan baju kebaya, kakamban, dan tapih bahalai.

Kegiatan tradisional yang dimiliki oleh orang dayak Loksado yang masih akses sampai sekarang yakni:
1. Naik dari manau (bersifat ghaib)
2. Tari kurung-kurung
3. Basambui (orang sakit diobati secara kebathinan)
4. Sumbiyang (membuat orang jadi sakit kemudian disembuhkan).Aruh GanalWednesday, November 25, 2009 10:04 PMUPACARA ARUH GANAL

Upacara Aruh Ganal ini merupakan upacara adat yang terdapat pada suku Dayak Bukit di Pegunungan Meratus. Suku Bukit yang sering melaksanakan upacara ini antara lain daerah Mancabung, Harakit, Balawaian, Batung, Danau Darah, dan Ranai.

Aruh Ganal artinya Kenduri Besar (aruh = kenduri, ganal = besar). Jadi upacara ini dilaksanakan secara besar-besaran oleh seluruh warga kampung dan dihadiri undangan dari kampung lainnya. Dinamai aruh ganal karena ada juga tradisi aruh kecil yang disebut baatur dahar. Baatur dahar ini biasanya hanya dilakukan di lingkungan keluarga. Kemeriahan aruh ganal yang dilakukan tergantung keadaan ekonomi warga di kampung tersebut, sebagai ukurannya adalah hasil panen padi, kacang, dan tanaman pokok lainnya. Apabila hasil tanaman tersebut banyak dan bagus maka akan diadakanlah upacara aruh ganal, sebaliknya jika panen kurang berhasil maka cukup diadakan aruh kecil atau bahkan tidak diadakan sama sekali.

Tujuan diadakannya aruh ganal ini sebagai ungkapan rasa syukur atas karunia yang dilimpahkan oleh Yang Maha Kuasa, sekaligus memohon agar hasil tahun yang akan datang mendapat panen yang melimpah, dijauhkan dari mara bahaya dan mahluk perusak tanaman.

Waktu Penyelenggaraan

Aruh ganal pada dasarnya dilakukan setahun sekali, namun apabila dalam musyawarah adat menganggap bahwa penduduk banyak yang kurang penghasilannya, maka aruh ganal tidak dilaksanakan pada tahun itu. Waktu penyelenggaraan sesudah panen yang biasanya jatuh pada bulan Juli dan Agustus. Untuk menetapkan hari dan tanggalnya diputuskan dalam musyawarah desa yang dipimpin oleh Kepala Adat dibantu oleh Kepala Kampung. Dalam menentukan tanggal diperhatikan bulan muda , berkisar antara tanggal 1 sampai 15, hal ini berhubungan dengan simbol bahwa rejeki akan naik apabila dilaksanakan pada tanggal-tanggal tersebut.

Persiapan Upacara

Tempat dilaksanakannya upacara adalah di dalam Balai Adat. Persiapan aruh dimulai dengan hari batarah sehari sebelum upacara dimulai. Hari batarah maksudnya hari memulai pekerjaan, mempersiapkan segala sesuatu, membuat perlengkapan upacara, menyiapkan sesaji. Pekerjaan itu harus selesai dalam satu hari.

Perlengkapan upacara yang paling penting adalah langgatan. Langgatan merupakan induk ancak dan sesaji. Untuk menghias langgatan dilakukan pada keesokan harinya setelah malam pembukaan. Langgatan dibuat bersusun lima tingkat, ancak yang terbesar terletak di bawah, makin ke atas makin kecil. Langgatan itu nantinya digantung di tengah balai dengan menggunakan tali rotan yang diikat di empat sudutnya.

Langgatan ini namanya bermacam-macam sesuai dengan isi dan tujuannya. Ada yang bernama Ancak ka gunung (tidak bertingkat), Ancak Balai Raden (berbentuk perahu)

Jenis perlengkapan lainnya adalah Kelangkung, dibuat sebanyak tiga buah. Yang pertama disebut Kelangkung Mantit (nama nenek moyang burung), Kelangkung Nyaru (Dewa Petir), Kelangkung Uria (dewa yang memelihara segala mangsa dan bala yang merusak tanaman)

Pelaksana Upacara

Untuk menyelenggarakan kegiatan upacara yang bersifat khusus mulai awal sampai selesai dilakukan oleh Balian. Balian ini mempunyai pengetahuan yang luas mengenai seluk beluk adat dan tradisi yang dipercayai. Pengetahuan ini diperoleh dengan cara berguru kepada Balian Tuha dan balampah (melakukan semacam semedi untuk bersahabat dengan berbagai jenis roh halus untuk memperoleh kesaktian tertentu).

Dalam upacara ini Balian yang melakukan tugas ada beberapa orang. Sebagai pimpinan dari Balian ini adalah Pangulu Adat (penghulu adat).

Setiap Balian selalu didampingi oleh Panjulang. Panjulang adalah wanita yang selalu memperhatikan pembicaraan Balian atau dapat pula mengajukan permohonan atas kehendak masyarakat. Segala permintaan oleh Balian dilayani oleh Panjulang.

Upacara yang dilakukan oleh Balian ini akan berlangsung dalam lima hari berturut-turut sampai acara Aruh Ganal selesai. 


 berikut beberapa foto mengenai keanekaragaman budaya dan wisata Kandangan.




 
Benteng Madang dibangun dengan menggunakan 7 lapis batang kayu madang




dan masih banyak lagi keindahan serta keunikan kotaku kandangan... tertarik????? ayoooo ke kandangan....