Selasa, 01 November 2011

Kenapa Memilih Kelinci

Kenapa Memilih Kelinci

Setiap ternak ada keunggulan masing-masing maupun kekurangannya, hal itu merupakan hal yang wajar dan lumrah. Tidak ada paksaan dalam berkarya dan berprestasi. Yang penting kita semua menikmati, serta besungguh-sungguh dalam setiap keinginan yang kita capai. Setujuuuu khaaannnn….

Berikut beberapa keunggulan dalam beternak kelinci… cekidootttts…
1.      Kelinci Itu Subur Dalam Masalah Reproduksi
hewan yang satu ini ketika beranak dapat menghasilkan anakan 5-8 ekor dalam sekali kelahiran. Bahkan ada yang mencapai 11 ekor dalam sekali kelahiran. Dalam setahun kelinci dapat melahirkan 3-4 kali. Kelinci mengandung sekitar 28-35 hari, kemudian sampai anakan selesai masa sapih sekitar 2 bulan.

(anak Calukuk) anakan kelinci umur 15 hari


2.      Mudah Dalam Urusan Pakan
dalam hal pakan atau makanan kelinci sangat mudah di dapat, kelinci adalah hewan herbivora artinya kelinci suka makan tumbuhan, kelinci identik dengan kangkung, kol  dan wortel, akan tetapi menurut pengalaman kami bahwa kangkung dan kol kurang kami rekomendasikan karena dapat mengakibatkan kembung dan diare. Terus apakah pakan kelinci. Jawabnya adalah rumput. Rumput adalah pakan yang aman untuk kelinci karena rumput mengandung serat yang cukup untuk kebutuhan kelinci. Apalagi HULU SUNGAI SELATAN adalah wilayah yang masih hijau. Artinya stok rumput aman, melimpah dan mudah di dapat. Tidak perlu mengeluarkan uang untuk rumput pakan kelinci. Murah bukaaaaan..?????
kemudian untuk melengkapi nutrisi yang lain seperti protein, lemak, serat kasar, dll bisa ditambahkan ampas tahu yang sudah di peras atau bahkan Pellet khusus kelinci agar kelinci tetap terjaga stamina dan kesehatannya. Atau bahkan sesekali bisa diberikan vitamin. Dan jangan lupa air minum, kelinci juga butuh minum. Anggapan yang salah apabila kelinci tidak perlu minum.




salah satu rumput yang aman untuk kelinci


pellet kelinci bikinan sendiri


3.      Kotoran Dan Urinenya Adalah Pupuk Kandang Terbaik
dibandingkan hewan ternak yang lain seperti sapi, kambing, kuda,dll. kotoran kelinci mengandung unsur hara yang lebih tinggi serta mudah dalam pengaplikasiannya terhadap tanaman perkebunan maupun pertanian. Sedangkan pupuk kimia seperti urea dapat mengakibatkan pencemaran terhadap tanah dan perubahan sifat kimia tanah. Berikut tabel unsur hara dari beberapa kotoran hewan.




Sumber: Trubus (1996). Klaus (1985 dalam Kartadisastra (2001); Baririh, N.R, Wafiatiningsih, I.Sulistyo, R.A. Saptati BPPT Kaltim 2005) Djiman Santoso, jutawan kelinci dari Sleman Yogyakarta sebagaimana ditulis di Tabloid Agrina 29 Nopember 2006 lalu mengatakan, “harga pupuk kotoran kelinci mencapai Rp7.500/kg, sedangkan air kencingnya Rp5.000/liter. Seratus ekor kelinci menghasilkan 25 kg kotoran basah per hari.”


Cara sederhana menguji pupuk kimia, pupuk organik, dan pupuk hayati. (A) kontrol, tanpa pemupukan sama sekali. Tanaman terlihat sangat merana. (B) Diberi pupuk kimia, tanaman tetap merana meskipun tumbuh lebih baik. (C) Diberi pupuk organik lain. Hasilnya jauh lebih baik. (D) Diberi pupuk cair organik Tumbuhnya paling baik. (sumber photo http://kelinci-wongkito.blogspot.com/2011/02/pembuatan-pupuk-organik-dari-urine.html http://www.isro.wordpress.com/)




4.      Daging Kelinci
yang sering menjadi pertanyaan adalah halalkah daging kelinci??? Berdasarkan fatwa MUI adalah halal http://www.halalguide.info/2009/03/23/memakan-daging-kelinci/
jenis yang cocok untuk dijadikan makanan kuliner adalah jenis pedaging yaitu New zealand, flamish giant, dll. karena pertumbuhannya yang cepat serta berat berat badannya bisa mencapai 5-10 kg dalam beberapa bulan. selain halal daging kelinci juga memiliki beberapa khasiat dan kegunaan khususnya dalam bidang kesehatan.

·        Daging kelinci jika dibandingkan dengan daging ayam, sapi, domba, dan babi, daging kelinci mengandung lemak dan kolesterol jauh lebih rendah, tetapi proteinnya lebih tinggi, Kandungan lemak kelinci sebesar 8 %, sedangkan daging ayam, daging sapi, daging domba dan daging babi masing-masing  12 %, 24 %, 14 % dan 21 %. Kadar kolesterol daging kelinci sekitar 164 mg/100 gram, sedangkan daging ayam, domba, sapi, kambing dan babi berkisar 220 – 250 mg/100 g daging. Kandungan protein daging kelinci mencapai 21 %, sementara ternak lainnya hanya 17 – 20 %.
            Daging kelinci berserat halus, rasanya lezat. Kandungan airnya sedikit lebih tinggi (67,9 %) dibandingkan daging ayam (67,6 %), sapi (55,0%), atau domba (55,8%). Warna daging kelinci putih seperti daging ayam, hanya sedikit mengandung tulang dan lemak. Kalau daging ruminansia (sapi, kambing dan domba) banyak mengandung kolesterol. Sebaliknya daging kelinci termasuk rendah kolesterol. Selain tiu daging kelinci empuk dan mudah dicerna, terutama yang berasal dari kelinci muda. Daging kelinci sangat baik dikonsumsi anak-anak, remaja, maupun orang dewasa, terlebih yang lemah perut. Daging kelinci segar tahan 4 – 6 bulan disimpan dalam freezer, sementara daging yang telah dimasak akan tahan selama dua bulan. Penyimpanan dalam kulkas sebaiknya jangan lebih dari 16 jam.Untuk lebih jelasnya berikut tabel kadar kolesterol daging kelinci dan tabel kandungan gizinya jika  dibandingkan dengan daging ternak lainnya.



Tabel Kadar Kolesterol Daging Kelinci Dan Jenis Ternak Lainnya
Jenis Daging
Kadar Kolesterol (Asam Lemak)
Jenuh (%)
Tak Jenuh (%)
Kelinci
39
61
Ayam
34
66
Itik
30
70
Kambing
61
39
Domba
59
41
Sapi
50
50

Tabel Kadar Gizi Daging Kelinci dibandingkan dengan Ternak Lainnya
Jenis Daging
Protein (%)
Lemak (%)
Kadar Air (%)
Kadar Kalori (%)
Kelinci
20,8
10,2
67,9
7,3
Ayam
20,0
11,0
67,6
7,5
Anak sapi
18,8
14,0
66,0
8,4
Kalkun
20,1
28,0
58,3
10,9
Sapi
16,3
22,0
55,0
13,3
Domba
15,7
27,7
55,8
13,1
Babi
11,9
40,0
42,0
18,9

            Dari tabel diatas dapat kita lihat daging kelinci mempunyai keunggulan dari kandungan protein yang lebih tinggi dari daging ternak lainnya, dan mempunyai kandungan kolesterol yang rendah bila dibandingkan kandungan kolesterol daging ayam, itik, kambing, domba dan sapi. Daging dengan kandungan kolesterol yang rendah dan sampai sekarang masih terbebas penyakit,  sehingga daging kelinci  ini dapat dijadikan suatu alternatif sebagai pengganti daging sapi, domba dan ternak lainnya yang sekarang sudah tercemar antraks dan penyakit lainnya yang membahayakan bagi kesehatan bagi para pengkonsumsi.
            Selain kandungan daging yang baik untuk dikonsumsi dan menyehatkan, daging kelinci juga bisa di buat olahan makanan seperti sate. Selain sate daging kelinci juga bisa di olah menjadi produk inovasi baru seperti abon, bakso, burger, dendeng, gule, kornet, nugget, sosis dan produk olahan lainnya yang berbahan dasar daging kelinci.

5.      Bulu
meskipun jarang di gunakan di Indonesia, bulu kelinci memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Jenis kelinci yang biasanya di gunakan bulunya adalah jenis ras anggora, rex, satin, dll. Produk olahan dari bulu kelinci bisa berupa mantel bulu, kerajinan, interior mobil, boneka, mainan anak-anak, selendang, tas wanita, aksesori rambut, sepatu bayi, topi, sarung tangan, dan gantungan kunci.


6.      Pengobat Stress
di kala pekerjaan kantor menumpuk dan belum terselesaikan, ataupun pikiran lagi sumpek dapat teratasi dengan mudah terasa masalah hilang seketika ketika melihat tingkah laku serta kelucuan tingkah laku mereka. Lepaskan saja beberapa ekor dari dalam kandang, mereka akan segera berlari-larian, main kejar-kejaran, melompat kesana kemari, bahkan bermanja-manja dengan kita pertanda minta di elus-elus berputar-putar melingkari kaki Atau pun suka gigit-gigit geli rasanya.. hehehehe. Yang lebih lucu lagi ketika sang jantan mencoba merayu betina untuk kawin… upppsss…


Ivounk sedang bercengkrama dan bermain dengan Lupyta


(jenis Rex)
si carpena sedang bemain dengan si capil


itulah segelintir kelebihan dari ternak kelinci.... semoga dapat menjadi referensi sebagai hobi baru... wassalam.

1 komentar:

  1. pt bhineka usada raya pt dharma bhakti medika sejati

    BalasHapus